Sabtu, 17 Oktober 2020
Selasa, 28 April 2020
5 Contoh Produk Pakai BTM
BTM
merupakan singkatan dari Bahan Tambahan Makanan. Pengertian lainnya adalah
bahan yang dimasukan kedalam makana selain bahan utama. BTM terbagai atas dua
klasifikasi yaitu BTM alami dan buatan. Rempah-rempah dapur seperti bawang,
seledri, garam, gula dan sebagainya merupakan BTM alami yang digunakan untuk
memberikan rasa yang lebih nendang. Sementara itu BTM buatan adalah bahan yang
ditambahkan ke dalam makanan berbentuk bahan kimia seperti sodium tripolyphosphate,
MSG (Mononatrium glutamate), natrium karbonat dan kalium
karbonat dll bertujuan mempengaruhi
sifat atau karakteristik pangan, baik yang mempunyai atau tidak mempunyai nilai
gizi.
BTM
dapat ditambahkan pada proses produksi, pengemasan, transportasi atau
penyimpanan. Penggunaan BTM ini tidak boleh melebihi batas kadar yang telah
ditentukan karena akan berdampak pada kesehan tubuh sang pemakai. Pemakaian BTM
diatur dalam Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia No. 033 Tahun 2012
Tentang Bahan Tambahan Pangan.
Berikut 5 contoh produk pangan hasil survey admin
secara acak ya!!!, ada Nugget Ayam , mie instan, Sosis, Susu dan Roti Isi
Coklat.
1. Nugget
Ayam
nugget ayam |
a. Komposisi:
Ayam
·
Air
·
Tepung roti
·
Minyak sayur
·
Adonan tepung
·
Bumbu
·
Garam
·
Gula
·
Sequestrants (sodium tripolyphosphate)
·
Penguat rasa (disodium inosinat dan
glutamat)
b. Klasifikasi, jabaran dan fungsi BTM pada produk pangan
Nugget Ayam
1. Garam
dan gula merupakan BTM alami dengan fungsi menambahkan rasa manis untuk gula
dan garam memberikan rasa asin.
2. Sequestrants
(sodium tripolyphosphate)
adalah BTM buatan yang di gunakan sebagai
pengawet seafood, daging, dan daging hewan lainnya.
3. Penguat rasa (disodium inosinat dan
glutamat) merupakan
BTM buatan digunakan sebagai penguat rasa, yang bersinergi untuk
memberikan rasa umami.
4. Bumbu merupakan BTM alami guna memberikan citarasa pada produk.
c. Dampak BTM pada produk bagi
keamanan pangan
1. Garam berlebihan dapat menyebabkan beberapa
gangguan kesehatan yaitu tekanan
darah, tinggi sakit pada lambung, osteoporosis dll.
2. Batas konsumsi gula disarankan oleh
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia per orang dalam per hari yaitu 50
gram gula atau setara
dengan 5-9 sendok the penggunaan yang berlebihan akan menimbulkan diabetes.
3. Sequestrants
(sodium tripolyphosphate)
per orang per hari yaitu 50 gram (4 sendok
makan) gula, 2000 miligram natrium/sodium
atau 5 gram garam (1 sendok teh), dan untuk lemak hanya 67 gram (5 sendok makan
minyak).
4. Penguat rasa
(disodium inosinat dan glutamat)
16 mg/kg berat badan per hari merupakan batas aman konsumsi pada manusia.
Penguat rasa ini dapat menyebabkan peradangan hati
2. Mie
Instan
mie instan |
a. Komposisi:
MIE:
- Tepung terigu,
- Minyak nabati,
- Tepung tapioka,
- Garam,
- Natrium polifosfat,
- Pengatur keasaman,
- Mineral,
- Antioksidan,
- Pewarna (tartrazin CI19140).
BUMBU:
- Garam,
- Gula,
- Penguat rasa Mononatrium glutamat,
- Diantrium inosinat & guanilat,
- Kari bubuk,
- Bawang putih bubuk,
- Bawang merah bubuk,
- Perisa sintetik sapi,
- Tomat bubuk,
BAWANG GORENG.
MINYAK:
· Minyak
nabati dan bumbu mie goreng.
KECAP MANIS
SAUS CABE
b. Klasifikasi, jabaran dan fungsi BTM pada produk pangan mie Instan
1. Garam dan gula merupakan BTM alami
dengan fungsi menambahkan rasa manis untuk gula dan garam memberikan rasa asin.
2. Kari
bubuk, bawang putih bubuk, bawang merah bubuk, tomat bubuk, dan bumbu mi goreng
aceh merupakan BTM alami yang berfungsi untuk memberikan citarasa pada produk.
3. Tartrazin CI 19140 atau yang lebih
dikenal sebagai Tartrazin merupakan BTM buatan yang berfungsi untuk memberikan pewarna
kuning pada mie.
4. diantrium
inosinat merupakan salah satu bentuk garam dari asam inosinat
(inosinic acid) &
guanilat senyawa garam ialah BTM buatan yang berfungsi
sebagai penguat rasa.
5. Minyak
nabati Minyak nabati adalah minyak yang
dihasilkan oleh tumbuhan. minyak nabati dalam mie
instan berfungsi sebagai protein.
6. Perisa
sintetik sapi merupakan BTM buatan untuk memberi rasa atau meningkatkan rasa
pada produk
7. Mononatrium
glutamate BTM buatan merupakan salah satu zat yang digunakan
sebagai bahan tambahan penguat rasa. Mononatrium glutamat atau yang lebih
familiar dikenal dengan singkatan MSG merupakan bentuk garam natrium dari
senyawa asam glutamate.
8. Antioksidan
merupakan BTM buatan merupakan zat untuk mengawetkan pangan.
9. Natrium polifosfat
merupakan BTM buatan berfungsi sebagai pengemulsi atau penstabil.
10. Pengatur keasaman (natrium karbonat dan kalium karbonat) merupakan BTM buatan
yang berfungsi sebagai pengatur keasaman
c. Dampak BTM pada produk bagi
keamanan pangan
1. Garam berlebihan dapat menyebabkan beberapa gangguan kesehatan
yaitu tekanan
darah, tinggisakit pada lambung, osteoporosis dll.
2. Tartrazin Batas maksimum penggunaan
menurut Permenkes RI Nomor 722/MEN.KES.PER/IX/88 tentang Bahan Tambahan Pangan
yaitu 70 mikrogram/mL untuk minuman ringan dan makanan cair, serta menurut WHO
adalah 0 - 7,5 mg/Kg. Tartrazine menimbulkan dampak negatif. Seperti alergi (asma dan pilek) pada orang-orang tertentu,
migrain, serta menimbulkan efek hiperaktif pada anak- anak. Beberapa penelitian juga mengatakan
Tartrazine memiliki efek negatif terhadap hati dan ginja.
3. Di Amerika Serikat, konsumsi tambahan
5'-ribonukleotida rata-rata 4 miligram pehari, dibandingkan dengan 2 gram purin
alami. Sebuah ulasan literatur oleh komite FDA Amerika Serikat tidak menemukan
bukti karsinogenisitas, teratogenisitas, atau efek merugikan bagi sistem
reproduksi. Dampak negatif dari perisa sintetis
adalah timbulnya gangguan kesehatan dan penyakit sepertirasa capek,
denyut jantung tinggi, gangguan syaraf dan kanker. Batas aman penggunaan
0,03mcg/kg.
4. Mononatrium glutamate 16 mg/kg berat badan
per hari merupakan batas aman
konsumsi pada manusia. Penguat rasa ini dapat menyebabkan peradangan
hati.
5. Diantrium inosinat 4
miligram pehari,
efek samping merugikan bagi sistem reproduksi.
6. Natrium
polifosfat penggunaan batas aman 0-0,5 mg/Kg berat badan.
7. Antioksidan telah diteliti mengenai efek
potensialnya pada penyakit neurodegeneratif seperti alzheimer, parkinson, dan
sklerosis lateral amiotropik.
3. Sosis
sosis |
a. Komposisi:
·
Daging Ayam
·
Tepung Tapioka Termodifikasi
·
Protein Nabati
·
Garam
·
Mononatrium glutamate
·
Antioksidan Asam Askorbat
·
Karagenan
·
Antioksidan Natrium Eritorbat
b. Klasifikasi, jabaran dan fungsi BTM pada produk pangan Sosis
1. Protein Nabati merupakan TBM alami sebagai pengikat (binder) pada olahan sosis daging sapi terdapat nilai pH, daya mengikata air, susut masak, dan stabilitas emulsi.
2. Garam merupakan BTM alami dengan fungsi sebagai pembangkit aroma dan cita rasa serta penstabil warna daging ikan mempunyai fungsi dan peranan penting dalam proses preparasi dan pengolahan pangan.
3. Mononatrium glutamate BTM buatan merupakan salah satu zat yang digunakan sebagai bahan tambahan penguat rasa. Mononatrium glutamat atau yang lebih familiar dikenal dengan singkatan MSG merupakan bentuk garam natrium dari senyawa asam glutamate.
4. Antioksidan Asam Askorbat merupakan BTM buatan bertujuan untuk memperpanjang masa simpan daging,menghambat aktibitas mikrobia terutama Clostridium botulinum, memperbaiki flavor dan tujuan utamanya adalah memperbaiki warna daging menjadi merah pink.
5. Karagenan BTM buatan merupakan polisakarida linear berupa galaktan tersulfutasi yang diekstrak dari rumput laut berfungsi sebagai pembentuk gel, perbaikan tekstur, pengental, dan pengikat air.
6. Antioksidan Natrium Eritorbat merupakan BTM buatan ialah garam sodium dari garam erythorbate berbentuk Kristal , dalam keadaan kering bersifat non reaktif tetapi dalam air mudah bereaksi dengan oksigen atmosfir serta dengan agen lain yang dapat mengoksidasi. Sifat tersebut menyebabkan bahan ini bermanfaat sebagai antioksidan.Bahan ini berfungsi untuk mengontrol dan mempercepat warna cerah pada daging.
1. Protein Nabati merupakan TBM alami sebagai pengikat (binder) pada olahan sosis daging sapi terdapat nilai pH, daya mengikata air, susut masak, dan stabilitas emulsi.
2. Garam merupakan BTM alami dengan fungsi sebagai pembangkit aroma dan cita rasa serta penstabil warna daging ikan mempunyai fungsi dan peranan penting dalam proses preparasi dan pengolahan pangan.
3. Mononatrium glutamate BTM buatan merupakan salah satu zat yang digunakan sebagai bahan tambahan penguat rasa. Mononatrium glutamat atau yang lebih familiar dikenal dengan singkatan MSG merupakan bentuk garam natrium dari senyawa asam glutamate.
4. Antioksidan Asam Askorbat merupakan BTM buatan bertujuan untuk memperpanjang masa simpan daging,menghambat aktibitas mikrobia terutama Clostridium botulinum, memperbaiki flavor dan tujuan utamanya adalah memperbaiki warna daging menjadi merah pink.
5. Karagenan BTM buatan merupakan polisakarida linear berupa galaktan tersulfutasi yang diekstrak dari rumput laut berfungsi sebagai pembentuk gel, perbaikan tekstur, pengental, dan pengikat air.
6. Antioksidan Natrium Eritorbat merupakan BTM buatan ialah garam sodium dari garam erythorbate berbentuk Kristal , dalam keadaan kering bersifat non reaktif tetapi dalam air mudah bereaksi dengan oksigen atmosfir serta dengan agen lain yang dapat mengoksidasi. Sifat tersebut menyebabkan bahan ini bermanfaat sebagai antioksidan.Bahan ini berfungsi untuk mengontrol dan mempercepat warna cerah pada daging.
c. Dampak BTM pada produk bagi
keamanan pangan
1. Asam askorbat mengkonsumsi
lebih dari 10 gram per hari mudah terkena batu ginjal.
2. Karagenan dapat memicu luka pada hati, efek pada sistem imun,
karsinogenik dan menyebabkan bisul pada perut.
3. Garam berlebihan
dapat menyebabkan beberapa gangguan kesehatan yaitu tekanan darah, tinggisakit pada lambung, osteoporosis dll.
4. Protein berlebihan akan
berdampak pada timbunan lemak yang disebabkan kandungan protein tersebut melebihi dari kapasitas yang diperlukan tubuh.
5. Penggunaan asam eritorbat dapat menimbulkan efek bagi
beberapa orang seperti reaksi alergi termasuk mual, muntah, sakit kepala,
diare, sesak napasdan sesak dada.
6. Mononatrium glutamate 16 mg/kg berat badan
per hari merupakan batas aman
konsumsi pada manusia. Penguat rasa ini dapat menyebabkan peradangan
hati.
4. Susu
susu |
a. Komposisi:
·
Sukrosa,
·
Air,
·
Minyak
Nabati,
·
Maltodekstrin,
·
Bubuk
Whey,
·
Susu
Skim Bubuk,
·
Buttermilk
Bubuk,
·
Laktosa,
·
Penstabil
Nabati,
·
Perisa
Alami,
·
Susu
Bubuk full cream,
·
Perisa
Sintetik,
·
dan
Minyak Ikan Bubuk (mengandung DHA).
Mengandung antioksidan tokoferol dan natrium askorbat.
Mengandung antioksidan tokoferol dan natrium askorbat.
b. Klasifikasi, jabaran dan fungsi BTM pada produk pangan Susu
1. Sukrosa
termasuk TBM alami adalah jenis gula buatan yang rasanya jauh lebih manis ketimbang laktosa dan maltose.
2. Maltodekstrin
termasuk TBM buatan merupakan larutan terkonsentrasi dari sakarida yang
diperoleh dari hidrolisa pati dengan penambahan asam atau enzim yang berfungsi
sebagai bahan pengental sekaligus dapat sebagai emulsifier.
3. Laktosa termasuk BTM alami adalah bentuk disakarida
dari karbohidrat yang dapat dipecah menjadi bentuk lebih sederhana yaitu
galaktosa dan glukosa.
4. Natrium askorbat termasuk BTM buatan merupakan
salah satu dari sejumlah garam mineral dari asam askorbat (vitamin C) berfungsi
sebagai vitamin yang membantu menjaga daya tahan tubuh.
5. Penstabil
nabati termasuk TBM alami adalah zat yang dapat menstabilkan, mengentalkan atau
memekatkan makanan yang dicampur dengan air untuk membentuk kekentalan tertentu.
6. Perisa
alami merupakan TBM alami berfungsi untuk menambahkan citarasa.
7. Perisa sintetik termasuk TBM buatan adalah kualitas
dari suatu bahan tambahan pangan yang memengaruhi rasa dan aroma.
8. Batas aman penggunaan
maltodekstrin 15mg/kg BB.
9. Tokoferol (bahasa Inggris:
tocopherol, TCP) termasuk TBM alami adalah senyawa organik dengan gugus fenol
yang mengalami metilasi. Tokoferol dan tokotrienol merupakan antioksidan yang
larut di dalam lemak. Mekanisme kerja tokoferol mirip dengan vitamin E
berfungsi untuk menghambat reaksi oksidasi lemak yang mungkin terjadi di dalam
produk pangan.
c. Dampak BTM pada produk bagi
keamanan pangan
1. Sejauh
ini sukralosa masih dinyatakan aman, dengan nilai maksimal 0 - 15 mg/kg berat
badan. Sukrosa yang mengandung glikemik akan mengurangi kemampuan tubuh dalam
mengolah atau mencernari karbohidrat.
2. Laktosa
menurut Kementerian Kesehatan RI menyatakan bahwa batas konsumsi gula per hari
yang disarankan berkisar di 50 gram,dan efek samping dari intoleransi laktosa
saat setelah mengonsumsi produk susu sapi adalah mual, kembung, keram perut dan
diare.
3. Penstabil
nabati batas aman digunakan 70mg/kg.
4. Natrium Askorbat mengkonsumsi lebih
dari 10 gram per hari mudah terkena batu ginjal.
5. Perisa
sintetik batas aman penggunaannya adalah 5mg/100ml dampak penggunaan berlebihan
dapat menimbulkan
kelainan genetik seperti kanker, penuaan sel, dan kerusakan organ yang lain.
6. Tokoferol batas konsumsi harian ≤15 mg//hari. Apabila penggunaan
berlebih akan menyebabkan, diare, kram perut, sakit
kepala, tubuh menjadi lemah, ruam kuli dan gangguan penglihatan.
5. Roti
Isi Coklat
roti isi coklat |
a. Komposisi:
·
Tepung Terigu,
·
Air,
·
Pasta Cokelat,
·
Gula Pasir,
·
Mayonaise,
·
Telur,
·
Margarin,
·
Ragi,
·
Susu Bubuk,
·
Garam,
·
Pengelmusi Nabati,
b. Klasifikasi, jabaran dan fungsi BTM pada produk
pangan Roti Isi Coklat
1. Garam dan gula pasir merupakan BTM alami dengan fungsi menambahkan rasa manis untuk gula dan garam memberikan rasa asin.
2. Mayonaise termasuk TBM alami adalah bumbu atau saus dingin yang tebal berfungsi penambah citarasa pada makanan.
3. Pengemulsi atau emulsifire termasuk TBM alami untuk mencampurkan bahan hingga menjadi homogen dan menjadi emulsi. fungsi pada makanan biasanya untuk mengentalkan , merubah sifat , tekstur dan keawetan bahan pangan. pengemulsi nabati memiliki fungsi yg sama dengan pengemulsi pada umumnya hanya saja bedanya jika emulsi nabati bahannya di ekstrak dari alam contohnya madu.
4. Margarin termasuk TBM alami ialah mentega buatan. Bisa dibuat dari minyak nabati, atau minyak hewani. Bisa juga mengandung susu saringan, garam dan pengemulsi. Margarin mengandung lebih sedikit lemak daripada mentega, sehingga margarin banyak digunakan sebagai pengganti mentega. Ada juga margarin rendah kalori, yang mengandung lemak lebih sedikit. Sebagai bahan pelumas pada roti sehingga roti mudah dibentuk.
5. Ragi termasuk TBM alami diperlukan dalam proses fermentasi adonan roti dan kue.
6. Pasta Cokelat TBM alami untuk citarasa coklat pada isian roti
c. Dampak BTM pada produk bagi keamanan pangan
1. Garam berlebihan dapat menyebabkan beberapa gangguan kesehatan yaitu tekanan darah, tinggisakit pada lambung, osteoporosis dll.
2. batas konsumsi gula per hari yang disarankan berkisar di 50 gram,dan efek samping dari intoleransi laktosa saat setelah mengonsumsi produk susu sapi adalah mual, kembung, keram perut dan diare.
3. kandungan emulsifier yang berlebih pada makanan bisa meningkatkan risiko kanker usus emulsifier hanya boleh sebesar 1% hingga 2 % dari sebuah produk makanan.
4. Mengonsumsi mayones dalam jumlah besar dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan mengarah ke penyakit arteri coroner.
5. Efek samping paling umum dari mengonsumsi ragi adalah, Sakit kepala berat, Menurunnya kadar gula darah bagi pasien diabetes, sakit perut, perut, sering buang angina dan reaksi alergi.
1. Garam dan gula pasir merupakan BTM alami dengan fungsi menambahkan rasa manis untuk gula dan garam memberikan rasa asin.
2. Mayonaise termasuk TBM alami adalah bumbu atau saus dingin yang tebal berfungsi penambah citarasa pada makanan.
3. Pengemulsi atau emulsifire termasuk TBM alami untuk mencampurkan bahan hingga menjadi homogen dan menjadi emulsi. fungsi pada makanan biasanya untuk mengentalkan , merubah sifat , tekstur dan keawetan bahan pangan. pengemulsi nabati memiliki fungsi yg sama dengan pengemulsi pada umumnya hanya saja bedanya jika emulsi nabati bahannya di ekstrak dari alam contohnya madu.
4. Margarin termasuk TBM alami ialah mentega buatan. Bisa dibuat dari minyak nabati, atau minyak hewani. Bisa juga mengandung susu saringan, garam dan pengemulsi. Margarin mengandung lebih sedikit lemak daripada mentega, sehingga margarin banyak digunakan sebagai pengganti mentega. Ada juga margarin rendah kalori, yang mengandung lemak lebih sedikit. Sebagai bahan pelumas pada roti sehingga roti mudah dibentuk.
5. Ragi termasuk TBM alami diperlukan dalam proses fermentasi adonan roti dan kue.
6. Pasta Cokelat TBM alami untuk citarasa coklat pada isian roti
c. Dampak BTM pada produk bagi keamanan pangan
1. Garam berlebihan dapat menyebabkan beberapa gangguan kesehatan yaitu tekanan darah, tinggisakit pada lambung, osteoporosis dll.
2. batas konsumsi gula per hari yang disarankan berkisar di 50 gram,dan efek samping dari intoleransi laktosa saat setelah mengonsumsi produk susu sapi adalah mual, kembung, keram perut dan diare.
3. kandungan emulsifier yang berlebih pada makanan bisa meningkatkan risiko kanker usus emulsifier hanya boleh sebesar 1% hingga 2 % dari sebuah produk makanan.
4. Mengonsumsi mayones dalam jumlah besar dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan mengarah ke penyakit arteri coroner.
5. Efek samping paling umum dari mengonsumsi ragi adalah, Sakit kepala berat, Menurunnya kadar gula darah bagi pasien diabetes, sakit perut, perut, sering buang angina dan reaksi alergi.
Jadi, teman-teman hindari penggunaan
BTM yang berlebihan ya, gunakanlah sesuai dengan takaran yang
diperbolehkan.
Setiap orang memiliki kesilapan jadi
mimin minta maaf jika ada kesalahan dan kesilapan dalam penulisan. Reader bisa
menelusuri kembali mengenai komposisi dan takaran penggunaan BTM tersebut.
Minggu, 19 April 2020
proposal penelitian PERAN KUA (KANTOR URUSAN AGAMA) MEMBIMBING MASYARAKAT PRA NIKAH MENUJU KELUARGA SAKINAH MAWADDAH WARAHMAH DI KECAMATAN KAWAY XIV
PERAN KUA (KANTOR URUSAN AGAMA) MEMBIMBING MASYARAKAT
PRA NIKAH MENUJU KELUARGA SAKINAH MAWADDAH
WARAHMAH DI KECAMATAN KAWAY XIV
Langganan:
Postingan (Atom)